Kali ini saya akan meliput beberapa tempat wisata yang ada dibawah tanah nih guys. yup, Gua. di Yogykarta terdapat banyak gua loh, saya akan menceritakan salah satu diantara nya, antara lain yaitu Gua Jomblang. berikut:
Gua Jomblang ini berada di Jetis Wetan, Pacarejo, Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. di gua ini, anda akan dimanjakan pemandangan hjaunya hutan yang sangat subur, aneka lumut, paku-pakuan, semak, hingga pohon-pohon besar tumbuh dengan rapat. namun, yang lebih menarik bagi saya adalah kilauan cahaya yang dapat anda saksikan dari dalam gua ini.
Dibalik keindahan dan keunikannya, goa ini ternyata memiliki sejarah yang sangat kelam. Konon goa ini dipakai sebagai lokasi pembunuhan massal anggota PKI. Menurut cerita, mereka berkelompok dijejerkan di bibir gua dengan tangan saling terikat satu dengan yang lain. Ketika salah satu ditembak sampai jatuh ke dalam goa maka anggota lainnya akan ikut terjatuh.
Kisah ini sempat membuat takut masyarakat setempat ditambah lagi cerita-cerita angker tentang gua tersebut. Diceritakan juga adanya penjelajah yang hilang setelah menyusuri gua yang masih alami ini . Pada tahun 1990-an masyarakat sekitar goa menggelar doa bersama di tempat ini. Sejak itu, tidak ada cerita atau kejadian lagi penjelajah gua yang hilang ditelan Goa Jomblang Gunung Kidul.
Jamun, jangan leawtkan pepandangan nya ya guys, karena pada tahun 2011 gua ini dijadikan sebagai tempat pengambilan gambar Amazing Race Amerika Serikat loh. Anda juga tidak perlu takut akan biaya untuk masuk ke tempat wisata ini, karena Goa Jomblang tidak memungut biaya dari wisatawan.
Anda bisa lebih hanya sekedar hunting fot di gua ini, anda juga bisa caving dan rapelling & SRT-an. Untuk Caving, ada beberapa jalur untuk masuk ke Gua Jomblang. Ketinggian jalur tersebut bervariasi mulai dari 40 – 80 meter. Salah satu jalur yang paling sering digunakan adalah jalur VIP. Jalur ini terbagi menjadi 2 tipe, 15 meter pertama berupa slope yang bisa ditapaki dengan kaki, 20 meter selanjutnya menuruni lintasan tali. Khusus caver yang sudah terlatik mereka biasanya akan masuk dari Gua Grubug dengan litasan setinggi 90 meter. Setelah sampai di dasar Jomblang, kamu harus trekking di lorong gua yang lembab dan gelap sejauh 300 meter untuk bertemu dengan cahaya surga yang kamu cari. Tapi percayalah, semua lelahmu ini akan terbayar lunas ketika kamu berjumpa dengan cahaya.
Nah sedangkan buat Rapelling nya, hmm Mau nggak mau, suka nggak suka, bisa nggak bisa, kamu tetap harus melakukan rapelling jika ingin masuk ke Jomblang. Percayalah, meski terlihat menakutkan, tapi aktivitas bergelantungan pada seutas tali di ketinggian puluhan meter dari permukaan tanah akan menjadi pengalaman yang tak terlupa. Selama kamu memakai peralatan lengkap dan sesuai standar keselataman, maka kamu tak perlu khawatir. Saat naik pun kamu harus menggunakan teknik SRT alias single rope technique. Jika kamu baru pertama kalinya berkenalan dengan tali dan alat-alat caving ini kamu tak perlu khawatir! Instruktur akan mengajarimu cara penggunaannya. Biasanya sebelum caving dimulai juga akan ada kursus kilat SRT-an. Namun jika pengunjung berjumlah banyak atau semuanya masih awam dalam dunia caving maka akan digunakan teknik hauling. Kamu cukup duduk manis di sit harnest-mu, dan orang-orang akan menarikmu dari atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar